Minggu, 28 Februari 2016

PROGRAM TRANSFORMASI BPD










"Menjadi Bank yang Kompetitif, Kuat dan Kontributif bagi Pembangunan Daerah"

Bank Pembangunan Daerah (BPD) perlu bertransformasi karena terdapat beberapa permasalahan mendasar yang perlu dibenahi secara struktural yakni :

Kontribusinya terhadap pembangunan daerah masih rendah yang tercermin dari relatif     kecilnya pangsa kredit produktif yakni baru mencapai 26%.

Tata kelola, sumberdaya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur yang belum memadai yang memicu peningkatan kredit bermasalah segmen produktif.

Daya saing BPD masih rendah karena produk dan mutu pelayanan belum memadai.
 

BPD perlu bertransformasi untuk membenahi kelemahan struktural tersebut dan memperkuat fondasi organisasiagar mampu tumbuh dan bersaing sehingga lebih berperan dalam perekonomian daerah ke depan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)dan Asosiasi Bank PembangunanDaerah (ASBANDA) telah menyusun kerangka Program Transformasi BPD yang holistik dan seimbang antara aspek bisnis, risiko dan pendukung (fondasi).


Visi Program Transformasi BPD
“Menjadi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan”

Melalui Program Transformasi dimaksud, diharapkan BPD akan menjadi pemimpin di daerahnya dan sebagai grup bank terbesar, terbaik dan terkuat di industri perbankan nasional.


Untuk mencapai ketiga sasaran tersebut, terdapat enam strategi yang akan ditempuh untuk meningkatkan efektivitas proses bisnis dan risiko yakni mencakup:

• Pengembangan Produk
• Pengelolaan Layanan
• Pengembangan Pemasaran
• Pengelolaan Jaringan
• Pengelolaan Portofolio
• Penguatan Likuiditas dan Permodalan.


Keenam strategi tersebut akan dikembangkan, dikoordinasikan dan disinergikan oleh Strategic Group BPD Materi Media Briefing Program Transformasi BPD sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas pengelolaan bisnis dan risiko baik di level Grup maupun di masing-masing BPD. Dengan pembentukan Strategic Group BPD masing-masing BPD tetap independen, namun bersinergi dalam pengembangan dan platform(systems) operasi bisnisnya.

Proses bisnis tersebut akan didukung dengan penguatan fondasi (enabler) organisasi yakni:

• Pengelolaan organisasi, sumber daya manusia dan kultur
• Pengelolaan teknologi dan insfrastruktur
• Pengembangan dan standarisasi pedoman operasional (SOP)
• Penguatan corporate governance, manajemen risiko dan compliance.
Link Banner

PERBANKAN

REVIEW

KASUS BISNIS

HALAL CORNER

KAJIAN MUSLIM

RENUNGAN

SEJARAH NUSANTARA

SEJARAH INDONESIA

SEJARAH DUNIA

EDITORIAL

DESTINASI INDONESIA

DESTINASI MANCANEGARA