Sabtu, 05 Maret 2016

SUKSESI DIRUT BANK MANDIRI











Melanjutkan posting sebelumnya, suksesi Dirut Bank Mandiri menarik untuk dibahas mengenai pengganti kandidat yang nantinya akan terpilih menjadi Dirut Bank Mandiri. Dari 8 (delapan) kandidat yang ada, 5 (lima) diantaranya saat ini memegang tampuk pimpinan sebagai CEO di perusahaan lainnya. 3 (tiga) kandidat lainnya adalah dari dalam Bank Mandiri sendiri.

Dari 5 (lima) CEO tersebut 4 (empat) diantaranya sebagai Dirut di perusahaan pelat merah. Karena perusahaan Badan Usaha Milik Negara dimiliki oleh pemerintah melalui kementerian BUMN, maka unsur “selera” dan kepentingan sangat berpengaruh terhadap pengganti CEO yang akan meninggalkan kursi jabatannya tersebut.

Saat ini beredar skenario yang telah disiapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti apa skenarionya?

Asmawi Syam (Direktur Utama BRI)

Jika Asmawi Syam terpilih menjadi Dirut Bank Mandiri, maka yang berpeluang terbesar untuk menggantikannya sebagai Dirut BRI adalah Sunarso yang kini menjabat sebagai wakil direktur utama.
Sunarso memiliki banyak jam terbang di industri perbankan dan kuat dalam bidang operasional dan kredit komersial. Sebelum menjadi wakil direktur utama BRI, Sunarso adalah direktur commercial & business banking Bank Mandiri.
Skenario ini makin menguat mengingat saat ini pemerintah cenderung untuk merotasi bangku direksi ketika terjadi perombakan susunan kursi direksi bank BUMN.

Maryono (Direktur Utama BTN) 

Jika Maryono terpilih sebagai dirut Bank Mandiri, kemungkinan besar yang menggantikannya adalah orang dari luar BTN. Hal ini disebabkan pemerintah menginginkan adanya perubahan di BTN, dimana dibanding dengan bank BUMN lainnya, BTN relatif tertinggal. Buktinya, ketika masa jabatan Iqbal Latanro di BTN habis dan ditunjuk menjadi dirut Taspen, pemerintah menarik Maryono yang sukses menyelesaikan krisis di Bank Mutiara.
Pengganti Maryono harus kuat di bidang mortgage yang merupakan core business BTN. Nama yang beredar adalah Dyah Hindraswarini yang saat ini menjabat sebagai direktur konsumer Bank Artha Graha. Sebelum di Bank Artha Graha, Dyah sukses memajukan bisnis KPR di BNI dan sempat masuk dalam nominasi direksi BNI saat terjadi perombakan susunan direksi BNI beberapa waktu lalu.

Sofyan Basir (Direktur Utama PLN) 

Jika Sofyan Basir yang terpilih menjadi dirut Bank Mandiri, maka yang paling berpeluang menggantikannya adalah Hendi Prio Santoso yang saat ini memegang tampuk pimpinan PGN. Ini merupakan kompensasi apabila Hendi tidak terpilih menjadi dirut Bank Mandiri.
Minimnya ketersediaan corporate leader terbaik mengakibatkan sering terjadi peputaran direksi dari satu perusahaan ke perusahaan lain dan perlu diberi tantangan baru untuk memimpin perusahaan yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Link Banner

PERBANKAN

REVIEW

KASUS BISNIS

HALAL CORNER

KAJIAN MUSLIM

RENUNGAN

SEJARAH NUSANTARA

SEJARAH INDONESIA

SEJARAH DUNIA

EDITORIAL

DESTINASI INDONESIA

DESTINASI MANCANEGARA